Friday, January 9, 2009

Cerita di Balik Selimut

Suatu ketika aku mendengarkan percakapan kedua temanku. Entah mereka sulit tidur lalu bercakap-cakap atau karena asyiknya bercakap-cakap sehingga mereka sulit tidur hanya mereka yang tau.

Dalam perbincangannya mereka menyebutkan cita-cita masing-masing dan saling memotivasi agar cita-cita tersebut dapat terwujud. Indah memang jalur perbincangan tersebut sehingga aku merelakan tidurku untuk mencuri dengarnya.

Mulai dari ungkapan cita-cita, kemudian terus berlanjut dengan perencanaan yang telah disusun matang, strategi-strategi yang akan dipakai dalam mengejar cita-cita tersebut tertata apik dalam cerita mereka berdua. Tampak benar kecerdasan kedua orang tersebut dari perbincangannya.

Tak terasa waktu berlalu, perbincangan mereka malah semakin sengit. Menjelang matahari terbit mereka tetap larut dalam diskusinya yang menurutku sangat hebat.

Kemudian pagi datang dan tampaknya mereka mulai letih hingga terlelap dalam tidur disaat orang-orang mulai melakukan aktivitas kesehariannya. Kecewa aku melihatnya, rencana yang disusun begitu matang tak dapat dilaksanakan karena kemalasan.

Sepertinya kebanyakan pengangguran menggunakan pola ini, bersemangat saat orang-orang mulai beristirahat dan terlelap saat orang-orang mulai beraktivitas. Kapan saatnya kau kejar semua cita-citamu kawan? waktumu lebih banyak dihabiskan oleh senda gurau dan ambisi-ambisi kemalasan.

5 comments:

Alkaton said...

HAHAHA...THAT'S RIGHT!

Alkaton said...

oi kubu, ai dului masuke ide kreatif kami. ngatoi pulo....
bubar
(rachmat firmansyah, S.E./unto/cikal)

Ery Todes said...

kok u pake blog Anton Mat?

Alkaton said...

iyo des dio nodong aku waktu itu di warnet kamu..hehehe...

Ery Todes said...

hahaha